Pemda Wonosobo dalam rangka memperingati hari jadi ke 197 menyelenggarakan berbagai macam kegiatan salah satunya adalah ziarah ke para tokoh yang telah berjasa mendirikan Wonosobo. Ziarah dibagi menjadi beberapa kelompok dengan sasaran berbeda-beda salah satunya dipimpin Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat dengan tujuan ke makam KH R Abdul Fatah. (18/7/2022)
Dandim menyampaikan kita saat ini bersama – sama melaksanakan ziarah ke Makam KH R Abdul Fatah untuk mendoakan dan Acara ini juga merupakan salah satu wujud penghormatan atas jasa-jasa dan pengorbanan para pendahulu, sebab jika masyarakat menghormati para pendahulunya maka generasi di masa depan juga akan menghormati generasi saat ini.
Ziarah juga bisa diambil hikmah, sebagai generasi paling baru yang sedang dipercaya memimpin dan membangun Kabupaten Wonosobo, harus bisa mewujudkan cita-cita para pendahulu dalam membangun Wonosobo agar jauh lebih mulia dan bermartabat melalui cara-cara baru. Sebab generasi sekarang bisa hidup seperti ini karena usaha dan ikhtiar para pendahulu, sama halnya di masa depan, generasi penerus bisa menikmati Wonosobo yang lebih baik karena usaha dan ikhtiar bersama generasi sekarang.
“Kepada peserta ziarah agar kegiatan ini tidak hanya sebatas jadi kegiatan seremonial semata, melainkan harus benar-benar diresapi maknanya untuk menumbuhkan semangat dan motivasi dalam membangun Wonosobo ke depan” kata Dandim.
Kyai Slamet Fatkhurohman salah satu keturunan KH R Abdul Fatah menceritakan bahwa Pangeran Diponegoro mempunyai pengikut seperti KH Asmorosufi, beserta putra dan cucunya KH R Markhamah, KH R Manshur, KH R Abdul Fatah dan Kyai R Muhammad Anshor yang ikut berperang melawan Belanda.
Setelah Diponegoro tertangkap KH R Abdul Fatah mendirikan Pondok Pesantren Sigedong, Baturono sekitar tahun 1831 M. Dan berhasil mencetak banyak ulama besar di Indonesia. Dan juga mempunyai banyak keturunan yang menjadi ulama besar. Salah satunya adalah KH Muntaha Al Hafidz yang mendirikan Unsiq dan Ponpes Al Asy’ariyah Kalibeber.